Sabtu, 29 Januari 2011

Entrepreneurial mindset

Menurut McGraith & Mac Millan (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu

dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan

sesuatu (kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala

sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu

ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin

segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang

mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari,

melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.

2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat

kompleks, mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu

tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan

yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan

masalah satu demi satu secara bertahap.

3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha

yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha

yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari

bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang

sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternat if baru, seperti model,

desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi.

Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan

juga dari cara-cara baru.

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya

awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman

yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah

itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan

diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko, maka

seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-wirausaha

yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin

pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera. Mereka

bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan waktu. Apa

yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi peluang di

lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan kembali lagi.

Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari bawah dan

disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi

sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda dengan

pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang terlatih

akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan mengambil

peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai ekonomis

yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan

menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya

dikaitkan dengan "rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia

"mampu" merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang

ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.

Success = f(choice)

Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih sekolah,

karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan

sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.

6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut

dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang

fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau

berputar-putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. "Manusia dengan

entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan

merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai

mati" (McGraith dan Mac Millan, 2000, hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap

situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau

kesulitan di lapangan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang

wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak

orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun jaringan

daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestrator atau

dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan

instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang disukai

penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang,

membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan

berkomunikasi.

Itulah karakter-karakter dasar yang disebut sebagai entrepreneurial mindset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar